GMKI KENDARI Mengecam Tindakan Penyerangan Gereja GPdI Yesus Gembala Kendari

(Ketua GMKI Kendari bersama Dir Intelkam Polda Sultra dan Kasat Intel Polresta Kendari di TKP seusai Kejadian)

Kendari – 07 Oktober 2022 : Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kendari mengecam penyerangan rumah ibadah yang terjadi di Gereja Pantekosta di Indonesia (Gpdi) Jemaat Yesus Gembala Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Penyerangan tersebut terjadi pada Jumat (7/10/22) sekitar pukul 07:30 yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

Hal itu jelaskan oleh Ketua Cabang GMKI Kendari, Bongga Lasarus, “Jadi pagi tadi saya ditelepon oleh Senior, memberitahukan terjadi penyerangan terhadap Gereja Jemaat Yesus Gembala ini. Dan setelah itu saya langsung ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait,” jelasnya.

Dia juga mengatakan penyerangan itu menyebabkan kerusakan pada rumah kediaman Pendeta (Pastori) dan satu unit mobil minibus milik Pendeta yang terparkir di halaman Gereja, “Kerusakan pada jendela rumah Pendeta dan kaca depan mobil Pendeta”, katanya.

Bongga menilai penyerangan tersebut sangat berani sebab menurutnya pelaku melakukan aksinya pada pagi hari dengan kondisi jalan cukup ramai ditambah lagi dengan waktu masyarakat mengantar siswa sekolah yang berada didekat gereja, “Penyerangan ini terbilang sangat berani karena dilakukan dipagi hari serta kondisi jalan yang cukup ramai karena disekitaran gereja terdapat sekolah,” ungkapnya.

Untuk itu Bongga meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini sehingga tidak menimbulkan ketakutan dan keresahan ditengah masyarakat Kota Kendari terlebih umat Kristiani, “Tadi saya sudah berkoordinasi dengan Pak Ditintelkam Polda Sultra dan Kasat Intelkam Polresta Kendari yang kebetulan bersama-sama tadi di lokasi, dan menyampaikan secara langsung bahwa kami dari GMKI Kendari meminta kepada pihak Kepolisian untuk segera mengungkap kasus penyerangan ini sehingga tidak menimbulkan ketakutan dan keresahan bagi masyarakat Kota Kendari terlebih bagi Jemaat,” ujarnya.

Disamping itu Bongga menghimbau kepada masyarakat Kota Kendari khususnya umat Kristiani untuk tidak terprovokasi dan turut serta bersama dengan pihak-pihak terkait untuk mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota yang bertaqwa, aman dan nyaman untuk dihuni semua kalangan masyarakat, “Kami menghimbau masyarakat Kota Kendari khususnya umat Kristiani untuk tidak terprovokasi dan tidak takut serta sama-sama dengan TNI-POLRI serta pihak terkait mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota yang bertaqwa, aman dan nyaman untuk dihuni semua kalangan masyarakat Indonesia,” katanya.

Dia juga mengajak umat Kristiani untuk menyerahkan sepenuhnya penyelesaikan kasus ini kepada Kepolisian, “Kita tidak menduga-duga motif penyerangan ini, namun yang pasti saya mengajak umat Kristiani untuk menyerahkan kasus ini kepada Kepolisian. Karena apapun bentuk dan motifnya kekerasan, penyerangan, radikalisme dan tindakan intoleransi lainnya yang mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara kita harus kita lawan bersama dan kita juga Negara tidak boleh kalah,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *