GMKI KENDARI

SEJARAH GMKI KENDARI

SETITIK KENANGAN AWAL HADIRNYA GMKI PADA UNIVERSITAS HALUOLEO DI KENDARI

Masih segar dalam ingatan ketika saya masih menjadi mahasiswa Tk II pada fakultas Ekonomi Unhol (Universitas Haluoleo kendari). Sekitar Maret 1978 ketika diadakan pemilihan anggota senat yang baru pada fakultas ekonomi, saya terpilih sebagai salah satu pengurus senat.

Pada 2 (dua) bulan berikutnya saya terpilih kembali menjadi anggota dewan mahasiswa universitas haluoleo yang merupakan utusan/mewakili senat fakultas ekonomi. Dengan terpilihnya sebagai anggota senat pada fakultas ekonomi,sekaligus sebagai anggota dewan mahasiswa pada universitas haluoleo,mengakibatkan saya terlibat langsung dalam semua kegiatan-kegiatan fakultas maupun kegiatan-kegiatan akademis secara umum,sehingga dapat terjalin hubungan yang erat antara semua anggota senat fakultas dan anggota dewan mahasiswa.

Pada saat itu apabila seorang mahasiswa dapat terpilih sebagai anggota senat terlebih anggota dewan mahasiswa adalah merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan setiap anggota, karena dinilai mempunyai kemampuan untuk meneruskan aspirasi mahasiswa ke dalam maupun keluar kampus.

Dalam posisi saya sebagai anggota senat dan anggota dewan mahasiswa, pada saat itulah awal mulanya terjadi suatu keajaiban pada diri saya, yaitu ketika menjelang HUT Proklamasi R.I 1978.

Pada bulan Juli 1978 dewan mahasiswa mengadakan rapat sehubungan dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan sekitar peringatan HUT kemerdekaan R.I, pada saat itulah saya baru menyadari, bahwa dari sekian banyak jumlah anggota dewan mahasiswa, ternyata saya sendirilah yang berstatus mahasiswa berkeyakinan Kristen.

Menyadari keberadaan saya, tidak menyebabkan merasa pesimis atau merasa tersisi,namun saya merasa keberadaan saya disana adalah merupakan alat Tuhan dengan segala rencanaNya yang begitu baik, karena pengalaman saat menjadi anggota senat maupun anggota dewan mahasiswa pada universitas haluoleo kendari dengan kehadiran saya sangat dibutuhkan oleh teman-teman senat maupun dewan mahasiswa dalam setiap kegiatan.

Berkenaan dengan kesadaran diatas, maka disaat itu pula timbul satu keinginan yang sangat mendesak dalam hati saya, yaitu Tiket untuk mempersatukan mahasiswa Kristen pada universitas haluoleo kendari. Keinginan mendesak ini kemudian menjadi suatu pergumulan baru dalam diri saya karena munculnya pertanyaan-pertanyaan yang merupakan masalah, antara lain:

  • Siapa-siapa sajakah mahasiswa Kristen yang ada di UNHOL ?
  • Bagaimana cara untuk mengajak, mengumpulkan, mempersatukan dalam persekutuan mahasiswa Kristen ?
  • Melalui wadah apa untuk dapat mempertemukan ?
  • Apakah dapat menggunakan kapasitas saya sebagai anggota dewan mahasiswa untuk mengumpulkan ? (cara ini jelas tidak mungkin)

Pergumulan ini bertambah pada akhir tahun 1978 menjelang perayaan Natal dan Tahun baru 1979, yaitu pada saat saya mengundang seluruh teman-teman anggota dewan mahasiswa dirumah dalam acara khusus teman-teman dalam rangka perayaan Natal dan menyambut Tahun baru 1979. ditengah-tengah kegembiraan kami (rupanya acara ini tidak pernah diadakan sebelumnya) sangat berkesan dihati teman-teman sehingga ada salah seorang yang bertanya, kapan bisa diadakan perayaan Natal di UNHOL ? (yang bertanya adalah salah seorang mahasiswa yang Non Kristen). Satu tantangan ? itulah yang terlintas dalam pikiran saya saat itu, dan saya menjawab asal-asalan, bila ada dukungan kami akan berusaha mengadakan perayaan Natal Universitas Haluoleo pada Desember 1979.

JANUARI 1979, PERINTISAN

Keinginan untuk mempersatukan mahasiswa Kristen universitas haluoleo kendari melalui pergumulan dan doa, Tuhan yang empunya rencana terbaik. Pada awal januari 1979 Tuhan membukakan jalan 2 (dua) arah sekaligus melalui :

1. Pada awalnya dengan cara mengumpulkan data nama-nama mahasiswa Kristen pada setiap fakultas tanpa sepengetahuan orang lain pada 5 fakultas yang ada. Dari data yang diperoleh bahwa jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai dengan Januari 1979 termasuk mahasiswa baru berjumlah 937 orang, data ini mungkin kurang tepat karena saya hanya melihat sepintas pada bagian tata usaha akademik. Sementara dalam upaya pengumpulan data nama-nama mahasiswa Kristen dari seluruh fakultas, melalui perpustakaan pada surat kabar Kompas saya menemukan satu kolom pengumuman yang merupakan undangan dari pengurus pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) untuk seluruh cabang. Penemuan yang diluar dugaan !

Memang secara rutin, setiap terbitan kompas, satu kewajiban bagi kami untuk mengikuti berita-berita ekonomi sebagai bahan diskusi pada mata kuliah tertentu. Penemuan alamat GMKI diatas merupakan suatu sukacita yang begitu besar bagi saya,  karena pada saat itulah saya mengetahui bahwa sudah ada wadah khusus yang dapat mempersatukan semua mahasiswa Kristen, bukan secara lokal tetapi secara nasional.

Tanpa menunggu waktu, pada saat itu juga saya membuat surat untuk pengurus pusat GMKI yang isinya terdiri dari 3 point pertanyaan,yaitu:

1) Apa sebenarnya misi GMKI ?

2) Apa yang menjadi syarat untuk menjadi anggota GMKI ?

3) Apa syaratnya dan bagaimana caranya untuk membuka cabang

GMKI di salah satu perguruan tinggi di ibukota provinsi ?

Jika pada sebelumnya diawali dengan pergumulan yang berat dalam upaya mencari wadah untuk mempersatukan saudara-saudara seiman, seketika itu pula beban yang dirasakan terlepas berganti kelegaan yang luar biasa dengan satu keyakinan bahwa “ Tuhan membuka jalan untuk pekerjaanNya, melalui mahasiswa Kristen pada universitas haluoleo kendari”.

2. Waktu terus berjalan, selagi menanti jawaban surat dari pengurus pusat GMKI, tanpa saya sadari Tuhan yang empunya gerakan membuka jalan baru. Seingat saya, pada pertengahan Januari 1979 diadakan pembentukan panitia MAPRAM (masa perkenalan mahasiswa baru).

Dalam kepanitiaan tersebut saya ditempatkan pada bidang kerohanian yang khusus pembinaan mahasiswa baru Non Muslim. Menerima kenyataan ini teringat oleh saya bagaimana perjalanan Bani Israil dari Mesir ke tanah perjanjian, bahwa meskipun Tuhan membawa mereka melalui jalan berliku dan banyak rintangan sesungguhnya apa yang menjadi rencana Tuhan itulah yang berlaku.

Melalui masa pembinaan mahasiswa baru pada Februari 1979 merupakan suatu awal peluang yang sangat indah dan begitu mulus, itulah yang terjadi. Tanpa bersusah payah semasa pembinaan dengan sendirinya terkumpul rekan-rekan senior mahasiswa Kristen manyatu dengan mahasiswa baru selama pembinaan, sehingga pada kesempatan itulah saya menawarkan satu rencana untuk mengadakan Perayaan Natal Universitas Halu Oleo pada Desember 1979.

Rencana ini rupanya mendapat sambutan luar biasa dari rekan-rekan mahasiswa yang pada saat itu saya mendata sebanyak 27 orang. Dari kawanan kecil sebanyak 27 orang, tidaklah mengurangi tekad kami untuk mengadakan perayaan Natal pada akhir Tahun, karena kami yakin ababila Tuhan menghendaki, segalanya akan terjadi, dan saya percaya bahwa sesungguhnya diantara mahasiswa-mahasiswa yang ada pada universitas Haluoleo kendari, banyak diantaranya yang merupakan titisan-titisan orang samaria yang murah hati yang rela mendukung pada saat dibutuhkan.

Waktu terus berlalu, pada sekitar bulan Juni 1979 jawaban surat dari pengurus pusat Gmki diterima bersama dengan buku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GMKI untuk dipelajari, dan bila memungkinkan diadakan penjajakan pembukaan Cabang GMKI di kendari sesuai AD dan ART.

Sejak saat itulah pada setiap kesempatan kepada rekan-rekan diberikan masukan-masukan mengenai GMKI, misi GMKI melalui perguruan Tinggi dan fungsi pelayanannya secara umum, sehingga dalam waktu yang relatif singkat data sementara terkirim sebanyak 27 orang yang menyatakan kesiapan untuk menjadi anggota GMKI.

Sebagai tindak lanjut dari rencana mengadakan perayaan Natal Universitas Haluoleo, pada bulan September 1979 diadakan rapat pembentukan panitia Natal UNHOL mengundang senat semua fakultas yang ada, dan kenyataanya pada saat itu semua pihak sangat mendukung. Dipercayakannya sebagai ketua panitia natal saat itu adalah saya sendiri, dan oleh karena jumlah mahasiswa Kristen pada saat itu masih sangat kecil, maka dalam kepanitiaan banyak rekan-rekan mahasiswa yang Non Kristen ikut didalamnya.

Suksesnya Natal I pada universitas haluoleo kendari, ketika pada puncak perayaan Natal tanggal 29 Desember 1979 yang mendapat sambutan luar biasa dari seluruh jajaran univesitas haluoleo, namun merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami karena Tuhanlah yang empunya kehendak sehingga semua terjadi.

FEBRUARI 1980, PEMBENTUKAN TEAM PENGINISIATIF

Dalam masa penjajakan, kemungkinan dapat terbentuknya GMKI di Kendari ternyata tidak semudah seperti apa yang direncanakan dengan adanya kendala-kendala yang cukup serius.

Yang pertama adalah bahwa GMKI merupakan organisasi mahasiswa yang kegiatannya diluar kampus (kegiatan extra), yang menyebabkan kami harus extra hati-hati dalam mengambil sikap.

Yang kedua adalah, situasi politik pada saat itu sangat menyulitkan, terlebih setiap kegiatan mahasiswa selalu dipantau dan dicurigai sehingga ruang gerak kami sangat terbatas. Namun dalam situasi dan kondisi pada saat itu tidak melunturkan semangat kami dalam upaya mewujudkan rencana untuk membuka Cabang GMKI di Kendari, tetapi didalam situasi itu belaku firman Tuhan, “ Hendaklah kamu cerdik seperti ular, dan setulus hati merpati (Mat 10:16ь)”.

Atas petunjuk pengurus pusat GMKI, pada Februari 1980 dibentuk Team Penginisiatif dengan maksud agar tetap mempersatukan kawanan kecil yang sudah menyatakan diri untuk menjadi anggota GMKI yang terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu :

1.     Sdr. Pius Lasiuta

2.     Sdr. Marjono Larobu

3.     Sdr. Yunus R Sandu

Sejak adanya Team penginisiatif, maka untuk mengumpulkan kawanan kecil

Ini tidak ada kesulitan. Atas bantuan dan dukungan Bapak Pdt. Armyn A Rere (Ketua Sinode pada masa itu), kami diberikan fasilitas untuk sekertariat GMKI meskipun belum menjadi cabang atau bakal cabang, tetapi secara resmi kami sudah menjadi anggota GMKI sesuai pernyataan / kesediaan yang dikirim ke pengurus pusat.

Dalam kurun waktu tahun 1980 kami tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang menyolok, hanya saat-saat tertentu kami berkumpul jika ada hal-hal yang perlu karena situasi politik saat itu tidak memungkinkan.

Perkembangan yang menggembirakan, bahwa seusai penerimaan mahasiswa baru tahun 1980, anggota yang menyatakan diri untuk menjadi anggota GMKI  menjadi 55 orang. Namun sebenarnya masih banyak saudara-saudara seiman saat itu yang tidak bersedia menjadi anggota GMKI, yaitu khususnya mahasiswa-mahasiswa Kristen yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil , namun mereka selalu mendukung dengan cara masing-masing.

Dengan bertambahnya anggota diatas, maka peluang untuk membuka cabang GMKI pada universitas haluoleo kendari sudah melebihi dari ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga GMKI, namun waktu yang menentukan. Sementara Team penginisiatif bersama anggota-anggota yang begitu antusias mengharapkan adanya pembukaan cabang GMKI pada universitas haluoleo kendari, kami juga dihadapkan pada kegiatan lain, yaitu jauh sebelumnya mempersiapkan perayaan Natal univesistas haluoleo pada Desember 1980. dari awal pembentukan panitia Natal UNHOL, ketua panitia dipercayakan kepada saudara Lintong Siringo-Ringo, Tidak ada kendala sampai dengan selesainya perayaan Natal.

JANUARI 1981, PEMBINAAN BAKAL CABANG

Realisasi dan daya upaya pembukaan cabang GMKI di Kendari nampak akan terwujud takala pengurus pusat GMKI menyatakan bahwa dengan perkembangan yang ada sampai dengan tahun 1980, GMKI Kendari menjadi Bakal Cabang dengan ketentuan bahwa masih akan diadakan pembinaan oleh GMKI Cabang Makassar.

Selama pembinaan oleh GMKI cabang Makassar, dibawakan oleh Sdr. Kala Paembonan dan Senior Members yang ada di Kendari Yaitu, Bung Drs. Herman A Rere (alm), dan bung dr. Alex Pohan, cukup memberikan pembekalan kepada kami dalam rangka pembukaan cabang GMKI di Kendari.

Pada tanggal 25 sampai dengan 28 November 1981, diadakan pembinaan dan pengembangan GMKI Regional VI SULSELRA di Makassar dengan Thema “ Kecil itu potensial, sedikit itu menentukan (I Timotius 4:10-16)”.

Dalam pembinaan dan pengembangan tersebut, GMKI bakal cabang kendari diwakili oleh :

 Sdr. Pius Lasiuta

 Sdr. Yunus R Sandu

 Sdri. Margaretha Pandin

Dengan selesainya pembinan dan pengembangan diatas, maka berakhirlah

Pembinaan bakal cabang GMKI Kendari yang kemudian diberikan kesempatan untuk membenahi dan mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka pembukaan GMKI Cabang Kendar

Perjalanan GMKI Cabang Kendari selanjutnya pada tahun 1982 telah resmi memiliki Badan Pengurus Cabang (BPC). Dengan segala pergumulan dan pasang surutnya animo mahasiswa Kristen di kota Kendari untuk ber-GMKI, kepengurusan yang diberi tanggung jawab terus berupaya menjaga eksistensi gerakan dengan melakukan pembinaan-pembinaan yang terwujud dalam proses organisasi melalui Konferensi Cabang dari periode ke periode yang dapat dilihat berikut ini :

Ketua Cabang

Sekretaris Cabang Periode

Tahun

Pius Lasiuta, B. Sw Drs. Marjono Larobu

I

1982-1983

Ruben Tulak, SE. Ir. Sastyan Setiawan

II

1983-1984

Ir. Sastyan Setiawan Yan Lelepadang

Caretaker

1984-1986

Ir. Sastyan Setiawan Drs. Matius Paembonan, M.Si

III

1986-1988

Yan F. Tulenan, SE Matius Ramba

IV

1988-1990

Victor B. Paotonan, S.Sos.,M.Si Anergi Taruk padang, SE

V

1990-1992

Ir. Arnold Lesse Penmasa Ginting, S.Pd

VI

1992-1994

Penmasa Ginting, S.Pd Yonathan Kondorura, SP

VII

1994-1996

Yonathan Kondorura, SP. Markus Rumsowek

VIII

1996-1998

Zeth Lapomi, SP Obednego Tana Allo, SP

IX

1997-1999

*Hasil Pleno Konfercab di Percepat

Jhoni Sitorus, SE. Yurianus Pala’biran, SP

X

1999-2001

Yurianus Pala’biran, SP Naftali Patala, SP

XI

2001-2003

Victor T. Parantean, SE Taufik, SP

XII

2003-2005

Megar, SP Taufik, SP

Hasil Pleno BPC tentang PAW

2004

Megar, SP Martinus R., A.Md

XIII

2005-2007

Taufik, SP – Rhamon P. Tandungan, ST

– Rien R. ST

(Hasil Pleno BPC, Tentang PAW)

– Sapta Sarjun P. A.Md

(Hasil pleno BPC, Tentang PAW)

XIV

2007-2009

Wirahadi Kusuma, ST Sapta Sarjun P. A.md

(Hasil pleno BPC, Tentang PAW)

XV

2009-2011

Taufik, SP Samuel Padang, ST

Caretaker

2011

Samuel Padang, ST Rezky Sabara, A.Md

XVI

2011-2013

Thomas Paillin, SE Nober Rante Banu, A.Md

XVII

2013-2015

Michael Pakabu, S.Kom Hendra Aprianto, SE

XVIII

2015-2017

Deprianus Sarlis, S.I.K,M.Ap Darwin Saruran Dawenan, ST

XIX

2017-2019

Maykhel Rizky Duruka, SH Roy To’Sambo, S.Si

XX

2019-2021

Bongga Lasarus, S.Mat Ernita Borololangi, S.Mat

XXI

2021-2023

Yozua Meivan Uziel, Amd. T

XXII

2023-2025

GMKI Cabang Kendari memiliki 5 Komisariat sebagai berikut :

1. Komisariat Pertanian UHO

2. Komisariat Ekonomi UHO

3. Komisariat MIPA UHO

4. Komisariat Teknik UHO

5. Komisariat Kolaka (Telah  Menjadi  Cabang Kolaka )

6. Komisariat Konawe ( Telah Menjadi  Cabang Unaaha )

Pada saat ini GMKI Kendari memiliki 3 Komisariat hasil peleburan komisariat yang ada :

  1. Komisariat Elshadai (Fakultas Pertanian UHO, Fakultas Peternakan UHO, Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Politik UHO, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHO,  Fakultas Perikanan UHO)
  2. Komisariat Didaskalia (Fakultas Teknik UHO, Fakultas Hukum UHO, Fakultas FKIP UHO, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan UHO, Fakultas Ilmu Budaya UHO, Unversitas Sulawesi Tenggara)
  3. Komisariat Eklesia (Fakultas Kedeokteran UHO, Fakultas Kesehatan Masyarakat UHO, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan  Alam UHO, Fakultas Farmasi UHO,Poltekes Kemenkes Kendari, Universitas Mandala Waluya)

 

Sumber :

 Catatan/tulisan Bung Pius Lasiuta

 BPC GMKI Cabang Kendari